Dengan demikian, Prabu Ciung Wanara jauh sebelum Prabu Siliwangi berkuasa menjadi raja Sunda tahun 1400-1500 M.
Prabu Ciung Wanara merupakan anak dari Raja Galuh Prabu Permana Dikusuma yang lahir dari permaisuri bernama Dewi Naganingrum.
“Sementara kakaknya Hariang Banga anak Prabu Permana Dikusuma dari permaisuri yang kedua yaitu Dewi Pangrenyep,” katanya, seperti dilansir dari apihdudih.blogspot.com.
Baca Juga: Simak, 5 Manfaat Isap Payudara Istri Saat Hubungan Intim
Adhe membantah pendapat yang menyatakan Prabu Ciung Wanara wafat karena dibunuh saat di pertapaan.
Menurut dia, Prabu Ciung Wanara itu meskipun makamnya tidak ditemukan tetapi dipastikan wafat.
“Prabu Ciung Wanara itu wafat karena sakit. Bukan ngahiang atau dibunuh,” katanya.
Baca Juga: Hadapi El Nino, Bulog Pastikan Stok Beras Kota Bandung Aman Hingga Akhir 2023
Ia mengatakan, Prabu Ciung Wanara penganut agama Hindu yang mempunyai tradisi bila meninggal mayatnya dikremasi atau dibakar.
“Jadi, tidak akan pernah ditemukan adanya makam dari Prabu Ciung Wanara,” ujarnya.