Network
HaiBandung - Peristiwa langka berupa tabrakan dua lubang hitam raksasa di antariksa akan segera bisa disaksikan oleh kita yang berada di bumi.
Para ilmuwan menyebutkan, tabrakan dua lubang hitam raksasa itu merupakan peristiwa penggabungan dua galaksi menjadi satu. Dan yang menarik, peristiwa langka ini bisa dilihat dengan alat penginderaan benda-benda antariksa.
Peristiwa tabrakan dua lubang hitam raksasa di antariksa ini menimbulkan banyak minat para ilmuwan dan para pecinta sains.
Meg Urry, profesor fisika dan astronomi di Universitas Yale dan Direktur Pusat Astronomi & Astrofisika Yale mempresentasikan bakal terjadinya peristiwa langka antariksa tersebut pada pertemuan American Astronomical Society ke 241 di Seattle pada 9 Januari 2023 lalu.
Meg Urry menyebutkan, penemuan ini akan berdampak besar pada pemahaman kita tentang lubang hitam raksasa di antarisa selama ini, sekaligus memberikan pemahaman lebih jauh tentang penggabungan galaksi.
Baca Juga: KBRI Ankara Turki Masih Melacak 2 WNI Pekerja Spa Terapist yang Berstatus Belum Bisa Dihubungi
“Pasangan (lubang hitam raksasa) ini memiliki jarak terdekat yang belum diukur, hanya sekitar 750 tahun cahaya,” kata Urry dikutip dari future.org, Kamis 9 Februari 2023.
Future.org menyebutkan, sejumlah besar penelitian tentang fase awal penggabungan galaksi yang ada sekarang ini adalah tentang proses penggabungannya, akan tetapi relatif sedikit yang diketahui tentang tahap selanjutnya setelah galaksi bergabung.
