Tol Cipularang KM 90-100 tidak Angker, Petilasan Gunung Hejo Jauh dan Tidak Ada Hubungan

25 Juni 2023, 22:00 WIB
Petilasan Gunung Hejo sama sekali tidak ada hubungannya dengan kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang KM 90-100. /

 

HaiBandung - Petilasan Gunung Hejo sama sekali tidak ada hubungannya dengan kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang KM 90-100.

Ruas jalan Tol Cipularang KM 90-100 dikatakan angker gara-gara sering ada kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

Namun, hal itu dikait-kaitkan dengan adanya petilasan Prabu Siliwangi di Gunung Hejo.

Baca Juga: Tol Cipularang KM 90-100 tidak Angker, Ini Alasan Siang Makhluk Gaib Tidak Bisa Jahil

Padahal, Gunung Hejo yang ada petilasan Prabu Siliwangi, dari lokasi kecelakaan di Tol Cipularang KM 90-100 jaraknya cukup jauh.

Petilasan Gunung Hejo yang menurut penduduk setempat dipercaya menjadi penyebab kecelakaan harus dibuktikan.

Pasalnya, di Tol Cipularang KM 90-100 memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, tetapi tidak angker.

Baca Juga: Tol Cipularang KM 90-100 Bukan Tempat Ideal bagi Makhluk Gaib, Inilah Alasannya

Menurut Adhe, Prabu Siliwangi itu merupakan sosok raja Pajajaran yang adil lagi bijaksana.

Selama Prabu Siliwangi berkuasa 39 tahun, tidak terdengar kejam atau memeras rakyatnya.

"Akan tetapi, kenapa ketika Prabu Siliwangi sudah wafat, seakan selalu membuat orang celaka. Mengapa musibah selalu dikait-kaitkan dengan petilasannya,” ujarnya.

Baca Juga: Dalam Hubungan Intim, Kenapa Suami Harus Sering Remas Payudara Istri? 

Hanya, praktisi spiritual Adhe, mengakui ada gema mistik yaitu suasana magis di Tol Cipularang KM 90-100, tetapi tidak angker.

Dalam suasana magis, orang yang melewati Tol Cipularang KM 90-100 akan merasakan hening atau senyap.

"Hal itu yang menyebabkan pengendara nyaman tapi kurang hati-hati dalam memacu kendaraannya hingga terjadilah kecelakaan," ujarnya.

Baca Juga: Liburan? Ini 6 Destinasi Wisata Instagramable di Kota Bandung

Akan tetapi, menurut pandangan Adhe, penyebab kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang KM 90-100, lebih didominasi human error.

Selain itu, ada kecelakaan yang diakibatkan kelayakan kendaraan.

Ada juga kecelakaan yang disebabkan struktur jalan dalam perhitungannya kurang.

Baca Juga: Perannya Penting dalam Pembangunan, Kota Bandung Rayakan Hari Lansia

Pasalnya, hampir semua jalan tol dalam pembangunannya membabat hutan, membelah gunung, dll.

"Ini yang dipastikan merusak kehidupan makhluk gaib. Namun, tidak semua jalan tol kemudian menjadi angker," katanya.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: apihdudih.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler