Network
HaiBandung - Pengprov Pertina Jawa Barat memanggil para petinju yang pada ajang Porprov XIV/2022 lalu meraih medali ke Sasana Tinju KONI Jabar, Jl. Pajajaran No. 37A, Kota Bandung.
Pelatih Tinju Jabar, Dadan Amanda menuturkan, pemanggilan atlet peraih medali emas, perak dan perunggu di Porprov itu dalam rangka seleksi daerah (Selekda) atlet yang akan dipersiapkan untuk mengikuti babak kualifikasi (BK) PON Sumut-Aceh.
“Dalam rangka persiapan menghadapi BK PON, kita memanggil tiga terbaik Porprov untuk diseleksi. Mereka akan kita seleksi hingga 2 Maret 2023 mendatang. Porprov 2022 lalu bukan menjadi acuan kita untuk langsung menetapkan atlet masuk tim Pelatda BK PON. Kita mencari atlet terbaik di sini,” ungkapnya, Senin (27/02/2023).
Menurut Dadan, seleksi sendiri meliputi fisik, teknik dan tentunya sparing. Sementara itu, BK PON Sumut-Aceh untuk cabor tinju dilaksanakan dua kali. Yang pertama akan dilaksanakan di Solo pada Juni 2023 dan BK PON kedua di Bulan September 2023 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kita lihat kesiapan mereka dari latihan fisik, teknik dan sparing. Paling menentukan sparing tapi kan kita tidak bisa mengabaikan fisik sama teknik. Biasanya Pra PON ini kan satu kali saja diambil delapan besar. Tapi untuk sekarang Pra PON nya digelar dua kali di Solo dan di NTT,” kata Dadan yang merupakan mantan atlet tinju andalan Jabar tersebut.
Dengan sistem dua kali BK PON tersebut, lanjut Dadan, menjadi satu keuntungan bagi Jabar khususunya. Karena jika di Pra PON pertama belum bisa meloloskan seleuruh atlet maka masih ada kesempatan di BK PON berikutnya.
Baca Juga: Persib Bandung Siap Meladeni Barito Putera untuk Meraih Poin Penuh di Liga 1 2022 2023
“Sistem BK PON baik di Solo maupun di NTT itu nanti diambil semifinalis. Untuk kelas besar 75kg, 80kg dan 86 kg diambil finalis. Sistem sekarang sebetulnya lebih enak yah beda dengan sebelum-sebelumnya. Sekarang ada kesempatan kedua bagi yang belum lolos di BK PON pertama,” jelasnya.
