Lerai Bentrok 2 Kelompok Pemuda, Kepala Kasat Reskrim Malra Terkena Anak Panah, Kini Dirujuk ke RS Siloam

22 Februari 2024, 08:57 WIB
Ilustrasi, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra) AKP Wido Dwi Arifiya Zaen terkena anak panah di bagian kepala /Pixabay/ TheDigitalWay/

HaiBandung - Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra) AKP Wido Dwi Arifiya Zaen terkena anak panah ketika mengamankan bentrok antarwarga di depan Toko Terra, Perumahan Pemda, Kabupaten Malra, Selasa (20/2) malam.

Kini Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara segera dirujuk ke RS Siloam untuk mengangkat anak panah yang masih menancap di kepalanya. Ia sempat dirawat di RSUD Karel Sadsuitubun.

Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara terkena anak panah saat melerai bentrokan dua kelompok pemuda dari kubu Ohoijang Lampu Merah dengan kubu Pemda pada Selasa malam.

"AKP Wido terluka terkena panah di kepala saat mencoba menghalangi dua kelompok pemuda yang saling serang dari kubu Ohoijang Lampu Merah dengan kubu Pemda," kata Kapolres Malra AKBP Frans Duma, Ambon, dikutip Kamis, 22 Februari 2024 dari Antara.

Baca Juga: Jadi Menteri ATR/Kepala BPN Kabinet Jokowi, AHY juga Beri Kode akan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Kapolres Maluku Tenggara mengimbau kepada semua pihak agar dapat menahan diri serta menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada polisi selaku aparat penegak hukum.

Kepada seluruh elemen masyarakat, dia meminta untuk terus merawat kebinekaan, menjaga persaudaraan, serta persatuan dan kesatuan sebagai anak-anak Maluku.

AKBP Frans Duma mengatakan bahwa situasi kamtibmas sejak tahapan Pemilu 2024 hingga saat ini aman dan kondusif.

Kondusivitas dapat tercipta atas kesadaran semua anak negeri dalam merawat kebinekaan dan menjaga persatuan di daerah Para Raja-raja ini.

Baca Juga: Dipastikan Raih Kursi di DPRD Garut, Berikut Daftar Caleg Peraih Suara Terbanyak di Dapil Garut I hingga VI

"Jangan karena masalah sepele, keamanan dan kedamaian yang selama ini sudah tercipta ternoda gegara ulah satu dua orang. Kalau ada masalah, segera lapor kepada aparat kepolisian. Jangan main hakim sendiri yang malah akan merugikan banyak orang," pintanya.

Kepada Pejabat Bupati dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, maupun tokoh pemuda, Kapolres mengajak agar dapat bersama-sama terlibat dalam mendamaikan bentrokan tersebut.

"Saya meminta kepada Bapak Pejabat Bupati bersama tokoh-tokoh masyarakat agar dapat bersama-sama turun langsung untuk mengondusifkan wilayah tersebut," ajaknya.

Maluku Tenggara, kata Kapolres, merupakan daerah yang memiliki potensi besar baik sumber daya alam maupun pariwisatanya.

Baca Juga: Anak Vincent Rompies yang Terseret Kasus Bullying Dikeluarkan dari Binus School Serpong

Oleh karena itu, semua pihak wajib menjaga keamanan dan ketenteraman agar para wisatawan bisa berkunjung sehingga dapat membawa kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat.

"Bila ada persoalan, mari sama-sama kita menghormati dan menghargai serta menyelesaikan setiap persoalan dengan hati dan kepala yang dingin, serta menyerahkan prosesnya pada hukum yang berlaku," katanya.

Kapolres juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar jangan terprovokasi dengan orang-orang atau kelompok yang sengaja menginginkan daerah ini terus dianggap sebagai wilayah yang tidak aman dan kondusif untuk pelaku-pelaku usaha.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler