2024 Disebut Tahun Kabisat, Mengapa?

- 28 Februari 2024, 10:20 WIB
Tahun kabisat diperkenalkan untuk menyesuaikan kalender dengan pergerakan Bumi di sekitar Matahari
Tahun kabisat diperkenalkan untuk menyesuaikan kalender dengan pergerakan Bumi di sekitar Matahari /pixabay.com/

HaiBandung - Tahun kabisat adalah tahun yang memiliki satu hari tambahan, yaitu 29 Februari, yang ditambahkan setiap empat tahun sekali. Konsep ini diperkenalkan untuk menyesuaikan kalender dengan pergerakan Bumi di sekitar Matahari. Namun, apa sebenarnya arti di balik tahun kabisat?

Penyesuaian Kalender dengan Musim

Kalender Gregorian yang digunakan secara luas saat ini, dengan tahun 365 hari, tidak sepenuhnya mencerminkan panjang waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Perbedaannya sekitar 365,25 hari. Oleh karena itu, setiap empat tahun, satu hari tambahan ditambahkan untuk menangkap kelebihan ini. Inilah yang disebut sebagai tahun kabisat.

Peran Astronomi dan Matematika

Konsep tahun kabisat didasarkan pada prinsip astronomi dan matematika yang rumit. Penyesuaian ini mencegah pergeseran musim yang signifikan dari posisi mereka dalam kalender. Tanpa tahun kabisat, musim akan bergeser mundur seiring waktu, mengakibatkan ketidakcocokan antara kalender dan peristiwa musiman.

Baca Juga: Kemenag Salurkan Rp5,85 Miliar Bantuan Rehab Asrama untuk 78 Pesantren

Tradisi dan Mitos

Selain aspek ilmiahnya, tahun kabisat juga memiliki konotasi budaya dan mitologis. Beberapa budaya mengaitkan tahun kabisat dengan keberuntungan atau ketidakberuntungan. Misalnya, di beberapa budaya Eropa, tahun kabisat dianggap sebagai waktu yang kurang mujur untuk menikah atau memulai proyek besar.

Signifikansi Modern

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x