Kata UAS, Pembebasan Palestina Tak Selesai dengan Penggalangan Dana

HaiBandung – Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan tentang Hamas kepada jamaah yang menyimak khutbah Jumatnya, beberapa waktu lalu. Untuk menjelaskan tentang Hamas, mubaligh kondang ini mengawalinya dengan sebuah pertanyaan tentang Al-Qassam.

“Kenapa disebut Al-Qassam?” kata UAS dikutip Hai Bandung dari TikTok, Rabu 29 November 2023.

Menurut UAS, Hamas, Harokah Mukawamah Muslimin, adalah gerakan perlawanan orang Islam yang merupakan brigade tentara bernama Izzuddin Al-Qassam.

“Hamas, Harokah Mukawamah Muslimin, gerakan perlawanan orang Islam, punya satu brigade tentara, namanya brigade Izzuddin Al-Qassam,” ujar UAS.

Sudah Mati Sebelum Mati

Ilustrasi - Rakyat Palestina membutuhkan solidaritas global.

Gerakan tersebut berakidah Asy'ari, berfiqih Syafi'i, dan bertarekat Syazidi. Menurut UAS, untuk membebaskan Palestina, kita harus bertasawuf karena hanya orang tasawuf yang sudah mati sebelum mati.

Baca Juga: PRMN Genap 4 Tahun, Bangun Ekosistem Media Digital Terluas di Indonesia

“Siapa itu Izzuddin Al-Qassam? Akidahnya Asy'ari, fiqihnya Syafi'i, tarekatnya Syazidi, bertasawuf kalau mau membebaskan Palestina,  musti berakidah Asy'ari, berfiqih Syafi'i, bermazhab paling tidak Hanafi, Maliki, Hambali,  dan bertasawuf, karena orang tasawuflah yang sudah mati sebelum mati,” kata UAS.

UAS menjelaskan, dengan mati sebelum mati itu, orang tasawuf ditalkinkan guru mereka. Dengan demikian, bagi orang tasawuf, kehidupan ini merupakan hadiah dari Allah.

“Mereka sudah ditalkinkan guru mereka,  lailahailallah,  kau sudah mati sebelum mati,  kehidupanmu hanya hadiah dari Allah,  kau sudah menjual dirimu,  nyawamu, hartamu, kepada Allah. Barang yang sudah dijual tak bisa dijual dua kali. Hanya pengkhianat yang menjual barang dua kali,” tuturnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, Rabu 29 November 2023: Anda Bertemu Seseorang di Masa Lalu

UAS menegaskan, masalah Palestina tidak akan selesai dengan khutbah Jumat atau penggalangan dana. Untuk itu dibutuhkan Salahuddin Izzuddin Al-Qassam di masa akan datang.

“Jamaah khutbah Jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala,  akan lahir Salahuddin Izzuddin Al-Qassam di masa akan datang,  masalah Palestina tidak akan selesai dengan khutbah Jumat,  tak selesai dengan penggalangan dana, itu hanya usaha, ikhtiar kita kalau mati menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala,” kata UAS. ***