"Pulang, saya pun ke rumah sakit, ganti, buka baju koko, pakai baju kemeja, buka peci, saya gulung, naik ke atas rumah sakit," tuturnya.
Tiba di rumah sakit, dia dipersilakan masuk oleh bidan. Namun, bidan tidak langsung mengenali Ustadz karena tanpa pakaian khasnya. Setelah dijelaskan, barulah dikenali sebagai ayah dari bayi yang baru lahir.
"Assalamu'alaikum. Waalaikumsalam. Abang mau cari siapa? Kata Bidan. Saya kalau nggak pakai sorban, nggak pakai peci, koko, orang banyak nggak ingat, dia sangka mahasiswa semester tujuh," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, Senin 6 November 2023: Anda dalam Titik Kritis Hubungan
"Saya mau lihat anak saya, saya bilang. Saya mau lihat anak saya. Oh, iya sebentar ya Pak. Tadi abang, sekarang bapak," katanya lagi.
Ketika melihat bayinya untuk pertama kali, Ustadz merasakan kelembutan hati. Dia memegang kepalanya, mengucapkan adzan dengan lembut, namun air matanya tak tertahan.
"Udah ambil wudhu? Katanya. Udah, saya bilang. Pandai adzan? Katanya. Orang sesholeh ini dia tanya, aduh," ucapnya.
Air Mata UAS Meleleh
Seorang yang berada di ruangan itu menghibur Ustadz, menghapus air matanya, dan menyarankan untuk terus melanjutkan adzan.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan 26,5 Ton ke Gaza, Diantarkan pejabat Mabes Polri dan Kemenlu
"Nih, nih, anaknya, pegang ya. Saya pegang kepalanya di sebelah kiri, saya pegang pelan, saya adzankan, Allahu Akbar Allahu Akbar, tidak sekuat itu. Kalau kuat gitu terkejutlah di. Pelan Allahu Akbar, tak sanggup saya, meleleh air mata saya," tutur UAS.