“Barang hilang sudah hilang, ya sudahlah, kenapa capek mikir barang yang hilang, namanya juga udah hilang, ya kan? Udah bukan rezeki kita,” tutur Sesepuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu.
Aa Gym memberikan ilustrasi tentang seseorang yang kehilangan rumahnya karena ditipu orang. Katanya, bila hal ini terjadi, kita jangan terus-menerus memikirkannya.
“Itu rumah saya dulu, Aa, saya ketipu. Ya udah, selesai, sekarang sudah rumah orang. Mau ngapain capek mikirin,” ujarnya.
Baca Juga: Makhluk Gaib Berada di Dalam Rumah tidak Datang Sendiri
Bagaimana jika mengalami penurunan penghasilan karena jalan di depan toko dibongkar? Aa Gym mengatakan hal tersebut bagian dari takdir yang harus diterima dengan tulus.
“Ini gara-gara jalan dibongkar, jadi toko saya penghasilan berkurang, biasanya sepuluh juta, sekarang jadi tiga juta, saya rugi tujuh juta. Kata siapa rugi tujuh juta? Kalau baru rencana belum tentu rezeki, ya kan? Rezeki sodara emang tiga juta,” tuturnya.
Ia mengingatkan kita, rezeki datang dari Allah, dan kita harus bersyukur atas apa yang kita terima.
Aa Gym menekankan, seharusnya kita tidak merasa rugi jika belum mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Semuanya tergantung pada takdir, dan yang belum datang adalah bagian dari rencana Allah.
Baca Juga: Ustaz Jangan Tersesat dari Guru Ngaji Malah Menjadi Dukun
“Kita yang belum ada dianggap rezeki, ya kan? Duh, kita rugi. Rugi apa? Namanya juga belum rezeki,” katanya.