Network
HaiBandung - Ustadz Abdul Somad mengatakan, kita sering kali terjebak dalam perbandingan dengan orang lain, dan ini dapat membutakan kita terhadap nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah.
"Manusia tidak akan pernah bersyukur kalau matanya terlalu lama melihat nikmat orang lain," kata Ustadz Abdul Somad dikutip Hai Bandung dari Instagram, Minggu 17 September 2023.
Ustadz Abdul Somad mengingatkan kita bahwa syukur sejati berasal dari melihat dan menghargai kelebihan yang telah Allah anugerahkan pada diri kita.
"Tapi ketika dia melihat kelebihan yang diberikan Allah kepada dirinya, lidahnya akan berkata alhamdulillah. Hatinya akan merasa cukup dengan pemberian Allah," ujarnya.
Baca Juga: Aa Gym: Maksimalkan Dunia Ini sebagai Penambah Iman dan Amal Sholeh
Merasa cukup
Ketika kita mulai berucap "Alhamdulillah" dari hati, kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki, tanpa harus terus-menerus mengejar lebih banyak.
Kekayaan sejati bukanlah dalam harta benda yang melimpah, tetapi dalam merasa cukup dengan pemberian Allah.
"Orang yang kaya bukan yang banyak harta bendanya. Orang yang kaya orang yang merasa cukup dengan pemberian Allah," tutur Ustadz Abdul Somad.
