Baik dan buruk, benar dan salah, adalah konten yang terkandung di dalam HP. Kita tidak bisa menyalahkan HP. Kita harus menentukan sikap agar kita dapat mengambil kebaikannya saja.
Saat bermaksiat dengan HP, bisa saja kita beranggapan tidak ada seorang pun yang tahu. Tapi, Aa Gym mengingatkan, Allah tahu semua hal yang kita lakukan.
"Kalau saya tidak disiplin lihat HP atau maksiat di HP, anak-anak tidak tahu, keluarga tidak tahu, Allah tahu apa yang dilakukan oleh kepala keluarga," ujarnya.
Akhirnya, Aa Gym menegaskan, orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Orang tua harus menjadi ahli takwa jika mendambakan anak-anak yang takwa kepada Allah.
"Kekuatan terbesar syariat yang membuat anak-anak bisa selamat adalah ketakwaan orang tuanya," ucapnya. ***