HaiBandung - Ustadz Adi Hidayat menganjurkan umat Islam untuk memiliki mihrab di rumah. Hal ini dipandang penting agar doa kita cepat dikabulkan Allah.
"Kalau Anda ingin dipercepat doa dikabulkan, rezekinya dimudahkan, maka punya mihrab di rumah.," kata Ustadz Adi Hidayat dikutip Hai Bandung dari Instagram, Jumat 8 September 2023.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, mihrab yang kita bangun di rumah tidak harus luas. Seluas hamparan saja juga sudah cukup. Ia menekankan mihrab itu khusus sebagai tempat beribadah kepada Allah.
"Nggak harus satu ruangan, bagian kecil walaupun satu hamparan sajadah, dikhususkan untuk ibadah. Jangan ada yang lain, ibadah saja," ujarnya.
Tentu saja Ustadz Adi Hidayat mengatakan hal tersebut bukan mengada-ada. Ia memiliki dalil sebagai acuannya yang tidak terlepas dari Al-Qur'an. Bahkan, katanya, Siti Maryam juga memiliki mihrab.
Baca Juga: Ujian Hidup, Perspektif Ustadz Abdul Somad tentang Penyakit, Kemiskinan, dan Pertemanan
"Dalilnya Qur'an surat ketiga ayat 37. Maryam punya mihrab. Mau apapun ibadah di situ. Baca Qur'an, sholat, zikir," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Jangan bikin status atau selfian
Karena merupakan tempat khusus ibadah, maka kita jangan melakukan aktivitas yang bukan ibadah. Jadi, kalau mau membuat status atau selfian, kita harus keluar dari mihrab.
"Tapi, kalau mengerjakan selain ibadah, keluar, termasuk selfie dan bikin status. Sedang di mihrab, ya jangan ganggu, keluar, oke," ucapnya.
Dengan adanya mihrab, kita bisa mengalami hal yang menakjubkan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia akan mengabulkan doa kita dengan segera.
Baca Juga: Piramida di Gunung Padang di Kabupaten Cianjur di Mata Ahli Spiritual
"Apa yang terjadi? Akan terjadi percepatan pemberian dari Allah. Saya cepat sekali," katanya.
Ustadz Adi Hidayat juga mengedifikasi Ibuda Al-Bukhari yang mengalami sesuatu yang luar biasa.
"Ibunda Al-Bukhari masuk kemudian ke mihrabnya sering berdoa. Al-Bukhari dididik sholat dengan Qur'an, maka usia empat tahun terjadi sesuatu yang luar biasa," tutur Ustadz Adi Hidayat.
"Matanya tak melihat, tapi mata batinnya dibuka. Sehingga mudah menangkap apapun yang disebutkan. Al-Bukhari, kalau dibacakan, sekali-sekali dibaca selesai langsung hafal dalam kepalanya," tuturnya lagi. ***