Erdogan Desak Aksi Global terhadap Kekejaman Israel kepada Warga Palestina

- 18 Juni 2024, 21:22 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /

HaiBandung - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan aksi internasional terhadap kekejaman Israel dan penindasan sistematis terhadap warga Palestina.

Erdogan menyerukan aksi internasional terhadap kekejaman Israel terhadap warga Palestina saat berbicara kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) melalui konferensi video pada kesempatan Idul Adha.

Erdogan mengatakan rakyat Palestina, yang menjadi sasaran kekejaman dari Israel mendambakan perdamaian.

Baca Juga: Partai Golkar Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar tidak Mudah, Ada Kesepakatan Antarketua Umum Partai

"Kepedihan 38 ribu saudara kita yang menjadi martir akibat genosida yang dilakukan pemerintahan Israel menyayat hati kita sebagai sebuah bangsa dan sebagai sebuah umat."

"Kita sedang menjalani hari-hari yang menguji tidak hanya identitas Muslim kita tetapi juga kemanusiaan kita. Menunjukkan reaksi terhadap pembantaian di Gaza bukan hanya tugas persaudaraan kita tetapi juga tugas kemanusiaan kita."

"Dunia harus mengambil langkah untuk melawan kekejaman Israel dan segera mencegah pembantaian yang kita saksikan setiap hari," katanya.

Baca Juga: Pengamat Sebut Partai Golkar Sangat Tepat Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, Ikuti Elektabilitas

Presiden Turki itu juga mengkritik pemerintahan PM Israel Netanyahu, mengecamnya karena menyebabkan kehancuran di seluruh wilayah tersebut. Termasuk warganya sendiri, untuk memperpanjang kehidupan politiknya.

"Kami dengan jelas menyampaikan sikap ini kepada rekan-rekan kami pada pekan lalu selama kunjungan kami ke Spanyol dan pada KTT Pemimpin G7 di Italia."

"Turki telah mengerahkan semua sumber daya untuk menciptakan perdamaian permanen di kawasan kami dan untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas genosida," katanya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 18 Juni 2024

Transaksi perdagangan

Dia mengingatkan Ankara telah bergabung dengan negara-negara lain dalam kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional, serta menghentikan transaksi perdagangan dengan Israel, untuk menekan Israel agar menyepakati gencatan senjata permanen.

Erdogan menekankan upaya Turki untuk menyatukan dunia Islam dan meningkatkan jumlah negara-negara yang mengakui negara Palestina.

"Kami tidak tinggal diam atas tragedi yang terjadi di belahan dunia Islam lainnya, termasuk Gaza. Upaya kami terus berlanjut untuk mengakhiri konflik persaudaraan di Sudan yang telah berlangsung selama lebih dari setahun."

Baca Juga: Idul Adha Masyarakat Kudus tidak Memotong Sapi untuk Hewan Kurban, Benarkah Tradisi Merawat Toleransi?

"Dari Libya hingga Somalia, dari Afghanistan hingga Yaman, di mana pun ada masalah, ketidakstabilan, atau tragedi, kami bergegas membantu mereka yang tertindas tanpa diskriminasi."

Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.300 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza, dengan lebih dari 85 ribu lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Pebalap Aldi Satya Mahendra Juara WSSP300 di Sirkuit Misano Italia, Start dari Posisi ke-10

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv segera menghentikan operasinya di Rafah.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah