Baca Juga: Inilah Tampang Rasmus Paludan, Pembakar Al Quran di Depan Kedutaan Turki di Swedia
Indrawienny mengatakan, jenazah Siti Fatimah terbungkus rapi dilapisi plastik karena pada saat dimakamkan dulu sedang pandemi Covid-19.
Karena sedang pandemi Covid-19, pemakaman korban pembunuhan Wowon Cs ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
"Korban meninggal saat ramainya pandemi Covid-19. Jadi masih utuh, kami belum buka di sini, tapi nanti di Rumah Sakit Polri," kata Indrawienny didampingi Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, pihak kepolisian melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Siti Fatimah untuk dilakukan penelitian mengenai penyebab kematian korban.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bacakan Pleidoi dengan Judul 'Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan'
Selain itu, pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan bahwa jenazah itu adalah benar-benar korban atas nama Siti Fatimah.
Dalam kesempatan itu, polisi juga melakukan pengambilan sampel DNA pembanding dari anak kandung dan adik kandung korban.
Pihak keluarga diperiksa
Polisi pun melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota keluarga Siti Fatimah sebagai saksi. Keluarga yang diperika di antaranya kakak ipar korban yang pertama menemui korban dan adik korban yang mengetahui pertama informasi kematian saudaranya itu.
Diketahui, Siti Fatimah merupakan salah satu dari sembilan korban pembunuhan dukun Wowon Cs.