Jenazah Siti Fatimah Korban Pembunuhan Wowon Cs Masih Utuh Meski Telah Dimakamkan 2 Tahun Lebih

25 Januari 2023, 08:53 WIB
Pihak kepolisian menggelar jumpa pers terkait pembongkaran makam Siti Fatimah, korban pembunuhan Wowon Cs, Rabu 24 Januari 2023 /Antara/Feri Purnama/

HaiBandung - Kondisi jenazah Siti Fatimah, korban pembunuhan berantai dukun Wowon dengan kelompoknya, ternyata masih utuh saat dikeluarkan dari makam di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Selasa 24 Januari 2022.

Kondisi jenazah Siti Fatimah yang masih utuh meski telah dimakamkan dua tahun lebih itu, diungkapkan Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga pada jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa 24 Januari 2023.

AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, kondisi jenazah Siti Fatimah masih utuh saat dikeluarkan dari makam oleh petugas.

Diketahui, Siti Fatimah, TKW warga Pakenjeng, Garut, tewas akibat kekejaman dukun penggandaan uang Wowon dan kawan-kawannya. Janda beranak dua ini didorong ke laut oleh Noneng, mertua Wowon, saat berada di atas kapal di perairan Surabaya.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Perempuan Aquarius yang Tak Banyak Dipahami Pria

Saat itu Siti Fatimah ditemani Noneng hendak menyeberang ke Mataram untuk mengambil harta yang dijanjikan Wowon Erawan.

Namun bukan harta yang didapat, ia malah tewas dibunuh oleh Noneng atas perintah Wowon. Pembunuhan terhadap Siti Fatimah terjadi pada 2020 lalu.

Petugas kemudian membongkar makam Siti Fatimah pada Rabu kemarin. Setelah dikeluarkan dari makam, jasad Siti Fatimah dibawa oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

AKBP Indrawienny Panjiyoga pun menjelaskan penyebab jenazah Siti Fatimah masih utuh meski telah dimakamkan sekitar dua tahun lebih.

Baca Juga: Inilah Tampang Rasmus Paludan, Pembakar Al Quran di Depan Kedutaan Turki di Swedia

Indrawienny mengatakan, jenazah Siti Fatimah terbungkus rapi dilapisi plastik karena pada saat dimakamkan dulu sedang pandemi Covid-19.

Karena sedang pandemi Covid-19, pemakaman korban pembunuhan Wowon Cs ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

"Korban meninggal saat ramainya pandemi Covid-19. Jadi masih utuh, kami belum buka di sini, tapi nanti di Rumah Sakit Polri," kata Indrawienny didampingi Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, pihak kepolisian melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Siti Fatimah untuk dilakukan penelitian mengenai penyebab kematian korban.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bacakan Pleidoi dengan Judul 'Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan'

Selain itu, pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan bahwa jenazah itu adalah benar-benar korban atas nama Siti Fatimah.

Dalam kesempatan itu, polisi juga melakukan pengambilan sampel DNA pembanding dari anak kandung dan adik kandung korban.

Pihak keluarga diperiksa

Polisi pun melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota keluarga Siti Fatimah sebagai saksi. Keluarga yang diperika di antaranya kakak ipar korban yang pertama menemui korban dan adik korban yang mengetahui pertama informasi kematian saudaranya itu.

Diketahui, Siti Fatimah merupakan salah satu dari sembilan korban pembunuhan dukun Wowon Cs.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs terbongkar berawal dari ditemukannya sekeluarga yang tewas secara tidak wajar di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi.

Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka terkait kasus pembunuhan berantai tersebut, yatiu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin, adik Wowon.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler