Produser Mario Costa menariknya dari jalanan Roma untuk tampil di layar lebar.
Mogul eksentrik Howard Hughes akhirnya membawa Gina Lollobrigida ke Amerika Serikat dan tampil dengan beberapa pria terkemuka Hollywood tahun 1950-an dan 1960-an.
Termasuk dengan Frank Sinatra, Sean Connery, Burt Lancaster, Tony Curtis, dan Yul Brynner.
Selama bertahun-tahun, lawan mainnya juga termasuk bintang pria paling gagah di Eropa pada zaman itu, di antaranya Louis Jourdan, Fernando Rey, Jean-Paul Belmondo, Jean-Louis Trintignant, dan Alec Guinness.
Sementara Gina Lollobrigida memainkan beberapa peran dramatis, citra simbol seksnya menentukan kariernya, dan karakternya yang paling populer adalah komedi ringan seperti trilogi "Roti, Cinta".
Dengan bulu mata lebat dan ikal cokelat tebal yang membingkai wajahnya, Gina Lollobrigida memulai tren gaya rambut di tahun 1950-an yang dikenal sebagai "potongan pudel".
Kolumnis gosip mengomentari dugaan persaingan antara dia dan Sophia Loren, bintang film Italia lainnya yang terkenal karena kecantikannya.
Di usia paruh baya, kisah asmara Gina Lollobrigida dengan pria 34 tahun lebih muda darinya, Javier Rigau, dari Barcelona, Spanyol, membuat halaman gosip ramai selama bertahun-tahun.