Network
HaiBandung - Dokter Trisna Windiani dari Ikatan Dokter Anak Indonesia memperingatkan tentang bahaya bermain gawai pada anak-anak. Menurutnya, paparan gadget lebih dari 20 menit dapat menyebabkan perilaku negatif, termasuk tantrum.
Menurut Trisna, tantrum adalah respons emosional yang normal pada anak. Namun, jika terjadi terlalu sering dan berlanjut, dapat menjadi abnormal dan memerlukan intervensi.
Trisna menekankan pentingnya para orang tua memahami tahapan perkembangan emosional anak sesuai usia. Anak pada usia tertentu memiliki kemampuan dan pemahaman emosional yang berbeda.
Ketika Tantrum Menjadi Alarm
Tantrum yang berat dan berlangsung lama bisa menjadi indikasi adanya masalah internal dan eksternal pada anak. Trisna merekomendasikan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan jika terjadi tantrum yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Tantrum Anak dengan Metode RIDD
Dalam menangani tantrum yang berkepanjangan, Trisna menyarankan pemeriksaan menyeluruh, termasuk anamnesis, pemeriksaan fisik, dan bahkan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
Dalam era di mana teknologi semakin merajalela, penting bagi orang tua untuk membatasi paparan gawai pada anak-anak. Pemahaman yang baik tentang tahapan perkembangan emosional anak dan deteksi dini terhadap perilaku yang mengkhawatirkan dapat melindungi kesejahteraan emosional anak. ***
