Puncak Kemarau, BMKG Kota Bandung: Jangan Khawatir dengan Suhu Dingin

- 20 Juli 2023, 12:42 WIB
Suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar, kata BMKG Kota Bandung.
Suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar, kata BMKG Kota Bandung. /bandung.go.id/

HaiBandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung mencatat, dalam lima hari terakhir (14-18 Juli 2023) suhu minimum Bandung menyentuh 17 derajat celsius, di bawah nilai suhu minimum normal.

Sebab itu suhu udara Kota Bandung terasa sangat dingin. Padahal, sudah memasuki musim kemarau.

Kepala BMKG Kota Bandung, Teguh Rahayu mengatakan suhu udara dingin akhir-akhir ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus.

"Pada tanggal 14-18 Juli, BMKG mencatat suhu Kota Bandung sempat mengalami kenaikan dari 19 derajat ke 20 derajat celsius. Namun pada tanggal 18 Juli memang terjadi penurunan suhu ke 17 derajat celsius," kata perempuan yang kerap disapa Ayu ini, kepada Humas Kota Bandung, Kamis 20 Juli 2023. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, ‪ Kamis 20 Juli 2023‬: Anda Telah Menemukan yang Mempesona

Berdasarkan data tersebut, Ayu menjelaskan, terlihat suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan pada Selasa, 18 Juli 2023 yakni mencapai 17 derajat celsius.

Padahal nilai suhu minimum normal pada bulan Juli adalah 18,2 derajat Celsius, dan pada Agustus nilainya 17,5 derajat Celsius.

Ia memaparkan, suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, terutama di malam hari.

Saat musim kemarau, pada siang hari, terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan. Akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini,‪ Kamis 20 Juli 2023: ‬Anda Belajar untuk Bersikap Tenang

Sedangkan di malam hari, bumi akan melepaskan energi karena tidak ada awan. Maka dari itu, di malam hari hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan.

"Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal. Dampaknya adalah suhu minimum atau udara dingin yang ekstrem di malam hingga dini hari," ucapnya.

Selain itu, menurut Ayu, penyebab tambahan mengapa suhu udara menjadi dingin pada puncak musim kemarau adalah karena adanya musim dingin di wilayah Australia. 

Terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia atau lebih dikenal dengan Angin Monsun Australia. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Sudoku Puzzle Harian Tanggal 19 Juli 2023, Tingkat Mudah dari GamoVation

"Hal ini juga merupakan penyebab utama terjadinya musim kemarau di Indonesia. Angin Monsun Australia ini membawa suhu dingin yang berada di wilayah Australia ke wilayah Indonesia yang berada di wilayah BBS (Belahan Bumi Selatan),” katanya.

Ia mengatakan, fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2023. Pada awal September akan berangsur menghangat kembali.

Karena itu, Ayu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bandung untuk tidak khawatir melihat fenomena ini.

Pasalnya, suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar terjadi terutama untuk wilayah Indonesia di BBS. 

Baca Juga: ‪Jadwal Sholat Kota Bandung Hari Ini Kamis 20 Juli 2023, Inilah Waktu Selengkapnya‬

"Masyarakat diharap untuk menyiapkan diri dengan menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit," ujar Ayu.

"Selalu dapatkan informasi terkait dengan cuaca dan iklim dari kanal resmi BMKG dan instansi terkait. Hindari membaca informasi dari sumber tidak jelas dan berpotensi hoaks," ujarnya lagi. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah