Puncak Kemarau, BMKG Kota Bandung: Jangan Khawatir dengan Suhu Dingin

- 20 Juli 2023, 12:42 WIB
Suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar, kata BMKG Kota Bandung.
Suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar, kata BMKG Kota Bandung. /bandung.go.id/

Saat musim kemarau, pada siang hari, terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan. Akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini,‪ Kamis 20 Juli 2023: ‬Anda Belajar untuk Bersikap Tenang

Sedangkan di malam hari, bumi akan melepaskan energi karena tidak ada awan. Maka dari itu, di malam hari hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan.

"Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal. Dampaknya adalah suhu minimum atau udara dingin yang ekstrem di malam hingga dini hari," ucapnya.

Selain itu, menurut Ayu, penyebab tambahan mengapa suhu udara menjadi dingin pada puncak musim kemarau adalah karena adanya musim dingin di wilayah Australia. 

Terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia atau lebih dikenal dengan Angin Monsun Australia. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Sudoku Puzzle Harian Tanggal 19 Juli 2023, Tingkat Mudah dari GamoVation

"Hal ini juga merupakan penyebab utama terjadinya musim kemarau di Indonesia. Angin Monsun Australia ini membawa suhu dingin yang berada di wilayah Australia ke wilayah Indonesia yang berada di wilayah BBS (Belahan Bumi Selatan),” katanya.

Ia mengatakan, fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2023. Pada awal September akan berangsur menghangat kembali.

Karena itu, Ayu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bandung untuk tidak khawatir melihat fenomena ini.

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah