HaiBandung - Pemkab Garut melakukan pengecekan kondisi kesehatan terhadap 17 anak korban pencabulan guru ngaji, AS (50) yang kini sudah diamankan di Polres.
Ke-17 anak korban pencabulan guru ngai di Garut itu, dilakukan pengecekan dari mulai darah hingga urinenya. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para korban.
Pengecekan kondisi kesehatan 17 anak korban pencabulan guru ngaji tersebut, dilakukan bekerjasama dengan RSUD dr Slamet Garut.
"Dilakukan tes urine, tes darah untuk memastikan anak tersebut tidak terinfeksi penyakit, penyakit menular," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut Yayan Waryana di Garut, Jumat, 2 Juni 2023 dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ternyata Golkar Sudah Usung Sosok Ini untuk Cagub DKI 2024, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil?
Menurut Yayan, pengecekan kondisi kesehatan para korban penting karena menjadi korban penyimpangan seksual dimana pelaku melakukannya terhadap sesama jenis.
Hasil pemeriksaan telah diserahkan kepada Polres Garut sebagai bukti untuk menunjang proses hukum terhadap tersangka AS.
Hasilnya?
"Insya Allah, saya kira tidak ada kelainan, kelainan yang memperlihatkan anak tersebut terinfeksi ya, dan mudah-mudahan," kata Yayan.