Network
HaiBandung - Banjir menerjang wilayah Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Senin, 1 Mei 2023, mengakibatkan bangunan dan mobil di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyaldhul Mutaallimin hanyut.
Banjir di Ciranjang di Cianjur ini diduga akibat Sungai Ciranjang meluap usai hujan lebat yang terjadi beberapa saat sebelumnya.
Dari rekaman video seorang santri yang beredar di media sosial, banjir Ciranjang, Cianjur, mengakibatkan Riyaldhul Mutaallimin yang berlokasi di Cobogo, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang itu sempat terendam hingga 3 meter.
Para santri dan pengajar terpaksa naik ke loteng untuk menyelamatkan diri.
"Astaghfirullah... banjir menerjang Ponpes Riyaldhul Mutaallimin...air ketinggian hingga 3 meter," kata santri itu sambil mengarahkan kamera ke luapan air yang merendam areal ponpes.
Baca Juga: Bukan Hanya Alami KDRT, Ini Pengakuan Antonio Dedola Selama Jadi Suami Nikita Mirzani
Banjir di Ciranjang ini terjadi malam hari, sekitar 21.30 hingga 03.30 WIB.
Saat banjir menerjang, tampak dalam rekaman dua buah mobil yang terparkir di pesantren juga hanyut terseret air. Besoknya, kedua mobil itu ditemukan beberapa puluh meter dari tempat asal dalam kondisi penyok-penyok.
Selain dua mobil, 3 bale di asrama putra dan satu bale tamu ikut hanyut.
Kemudian dua bangunan asrama putra yang baru saja selesai rusak dan sebagian roboh. Begitu juga puluhan sepeda motor hanyut dan rusak.
Kabar baiknya, bencana banjir yang menerjang pesantren tak mengkibatkan korban jiwa.
Berikut ini, data kerusakan di Ponpes Ponpes Riyaldhul Mutaallimin hingga Selasa 2 Mei 2023 pagi:
1. 2 asrama putera (baru selesai dibangun/belum dipake)
2. 3 asrama bale putera hanyut tapi nyangkut (hancur)
3. 1 bale tamu/tempat penjengukan hanyut
4. 2 mobil hanyut nyangkut (rusak)
5. 3 kendaraan terendak (rusak)
5. Puluhan kendaraan motor (rusak)
6. Fasilitas pesantren banyak yang rusak dan berlumpur (asrama puteri, ruang kelas, masjid, lab, lapang, kantor dll.)
7. Kitab-kitab para santri habis hanyut
8. Pakaian para santri habis hanyut
9. Lemari-lemari santri hanyut
10. Berkas berharga (akta, IMB, Sertifikat tanah, kk dll.) rusak
Diberitakan, banjir yang menerjang Ciranjang Cianjur tak hanya merendam Ponpes Riyaldhul Mutaallimin, namun juga bangunan di sejumlah tempat, perkantoran, sarana pendidikan.
Bahkan jembatan penghubung Kecamatan Ciranjang dan Kecamatan Bojong Picung, Sukabumi, mengalami kerusakan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Dindin Amaludin, ada dua kecamatan yang terkena dampak banjir yakni Kecamatan Ciranjang sebanyak lima Desa, dan Kecamatan Bojong Picung sebanyak tujuh desa.
Berdasarkan data sementara, ada 93 keluarga yang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.***
