Network
HaiBandung - Bupati Garut, Rudy Gunawan, meminta jajarannya agar jangan memberikan laporan bohong terkait kasus "stunting" hanya karena ingin meraih juara bahwa telah berhasil menangani kasus anak gagal tumbuh.
Rudy Gunawan menegaskan, laporan kasus stunting harus jujur, tidak boleh bohong sehingga misalnya menurut data 18 persen namun dilaporkan 10 persen.
Laporan bohong data kasus stunting bisa melahirkan cara penanganan yang tidak tepat.
"Itu tidak boleh, karena kita membohongi orang dan membohongi diri sendiri," kata Bupati Garut saat Opening Ceremony Festival Rumah Gizi di Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu 28 Janari 2023, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Keajaiban Kosmik Jadi Milik Banyak Zodiak di Hari Valentine 2023, Andakah Salah Satunya?
Ditegaskannya, semua jajaran harus jujur dalam memberikan laporan terkait kasus stunting, sehingga penanganannya bisa dilakukan dengan benar dan tepat.
"Saya dari dulu mengatakan, kita tidak perlu jadi juara tetapi kita memberikan kejujuran," katanya.
Dalam kesempatan itu Bupati Garut juga menyampaikan, angka kasus stunting di Garut saat ini berada di angka 23 persen atau sudah turun sebesar 10 persen.
Ke depan ditargetkan kasusnya turun sebesar 9 persen sehingga kasusnya menjadi 14 persen.
Menurutnya, upaya menurunkan kasus stunting di Garut akan mudah apabila dilakukan secara kerja keras dan bersama-sama, kemudian melakukan program berkolaborasi dengan semua pemangku kebijakan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi yang hadir dalam acara Festival Rumah Gizi mengapresiasi adanya penurunan kasus stunting di Garut sebesar 10 persen atau menjadi 23 persen.
Baca Juga: Mengungkap Prestasi Sean Dyche yang Ditunjuk Everton Menggantikan Frank Lampard
Ia mengaku terkesan dengan upaya Kabupaten Garut di mana masyarakatnya antusias dan semangat dalam upaya menurunkan angka stunting.
Ia berharap, penurunanangka stunting seluruh daerah mencapai target yang diberikan Presiden RI Joko Widodo yaitu sebesar 14 persen di tahun 2024.
Ia menjelaskan, angka stunting Garut saat ini di 23 persen, sementara nasional rata-ratanya 21 persen.
Jadi, katanya, masih agak tinggi, lebih tinggi dari angka nasional.
"Tapi yang kita mau komen ya, mau puji itu adalah penurunannya lebih jauh dari penurunan nasional, penurunan nasional 2,8 persen, di sini turunnya 10 persen, jadi kerja kerasnya hebat," katanya.***.
