Ema Ajak ASN Kota Bandung Peka terhadap Persoalan Masyarakat

17 Juli 2023, 18:09 WIB
Ema Sumarna mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) peka terhadap persoalan masyarakat. /bandung.go.id/

HaiBandung - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung harus peka terhadap persoalan masyarakat. 

Hal itu disampaikan Pelaksana Harian Walikota Bandung, Ema Sumarna, saat menjadi Inspektur Upacara di Balai Kota Bandung, Senin 17 Juli 2023.

Ema juga meminta pengelola kanal-kanal aduan publik di Kota Bandung dapat lebih peka terhadap perkembangan dinamika dalam media sosial.

Dengan begitu, jika muncul keluhan bisa segera tertangani. 

"Di era digital semacam ini, media sosial adalah keniscayaan yang selalu hadir. Saya mintakan kepekaan dari kita semua, mulai dari diri saya kepada seluruh jajaran ASN merespon cepat seluruh keluhan masyarakat," kata Ema. 

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2023-2024 Dimulai, Aqila Siap Beradaptasi dengan Sekolah Barunya

Ema mengatakan komplain dari masyarakat tidak selalu berarti buruk karena itu dapat menandakan bahwa masih ada kepercayaan dan kepedulian masyarakat kepada pemerintah sehingga mereka menuntut pelayanan yang lebih baik. 

Ia mengajak ASN Pemkot Bandung untuk menjadikan komplain dan masukan dari masyarakat sebagai penyemangat agar terus meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.

ASN pun menurutnya harus menjadi teladan bagi masyarakat agar masyatakat dapat semakin percaya terhadap pemerintah.

"Diawali dengan memberikan keteladanan dari kita, supaya warga masyarakat itu percaya bahwa kita itu ada dan kita berperan, berfungsi untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Pornas XVI Korpri, Kota Bandung Kerahkan 18 Atlet dan Pelatih ASN

"Tanpa kepercayaan program apapun tidak akan bisa diikuti, tidak akan bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan," katanya lagi.

Dengan hadirnya kepercayaan masyarakat, seluruh program pemerintah akan berjalan maksimal untuk kesejahteraan seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Jangan sampai nanti anggaran-anggaran yang sudah disiapkan untuk mendukung program, mendukung kegiatan,  seperti menabur garam di lautan, tidak ada makna, tidak ada manfaat yang dirasakan," ujarnya. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler