HaiBandung - Politisi senior Partai Golkar Dedi Mulyadi kini berlabuh ke Partai Gerindra.
Bahkan kini Dedi Mulyadi menjadi caleg dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024.
Dedi Mulyadi didaftarkan Partai Gerindra ke KPU mewakili Dapil Lampung I yang mencakup Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, dan Metro.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini telah mengumumkan soal perpindahannya dari Partai Golkar ke Partai Gerindra.
Pengumuman itu disampaikannya dalam rekaman video yang diunggah akun TikTok H.Mumu, salah seorang karyawannya, Sabtu 13 Mei 2023.
"Ulah hilap sim kuring ayeuna mah di Partai Gerindra (Jangan lupa, saya sekarang di Partai Gerindra," kata Dedi dalam rekaman video tersebut.
Baca Juga: Banjir Bandang di KBB Terjang 5 Kampung, 2 Pabrik dan Sekolah Ikut Terendam
Belum terungkap, apa alasan Dedi Mulyadi pindah partai. Namun warga menduga hal tersebut ada kaitannya dengan dinamika Pilkada 2024.
Lepas dari itu, terungkap momen ketika Dedi Mulyadi membela Partai Golkar dan Ridwan Kamil.
Pembelaan Dedi kepada Partai Golkar dan Ridwan Kamil tayang dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 16 Maret 2023.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Jadi Caleg DPR RI Partai Gerindra, Ini Dapilnya
Dalam tayangan itu Dedi sengaja mendatangi guru Sabil (Muhammad Sabil Fadilah) yang trending usai dipecat oleh SMK tempatnya mengajar, gara-gara menyebut maneh kepada Ridwan Kamil.
Pada tayangan itu pula Dedi Mulyadi sempat bertanya kepada guru Sabil kenapa mepermasalahkan warna baju Ridwan Kamil.
Menjawab pertanyaan Dedi, guru Sabil mengatakan, baju yang dikenakan Ridwan Kamil membawa simbol. Dan warna yang membawa simbol itu digunakan Ridwan Kamil ketika melakukan pertemuan dengan lingkungan pendidikan yang harusnya bebas dari simbol-simbol politik.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Umumkan Dirinya Masuk Gerindra, Ini Pernyataannya
Apalagi Ridwan Kamil sekarang ini sudah resmi menjadi anggota partai politik.
Menyimak pernyataan guru Sabil, Dedi menandaskan, apa yang dikenakan seseorang merupakan ekspresi. Dan itu hak masing-masing yang harus dihormati.
Dedi menambahkan, dirinya sering menggunakan baju putih dan ikat kepala.
"Itu ekspresi saya dan itu harus dihormati," kata Dedi.
Menurut Dedi, tak ada salahnya seseorang, termasuk Ridwan Kamil, mengenakan baju warna tertentu sebab itu pilihannya.
Sabil hanya diam menyimak pesan Dedi Mulyadi yang saat itu salah satu tokoh Partai Golkar juga.
Itulah pembelaaan Dedi Mulyadi kepada Ridwan Kamil dan Golkar yang sempat terungkap dalam tayangan kanal YouTubenya.***